|
GORESAN KECIL UNTUK MU YANG
TELAH MENDIAMI HATI KU
From Me For You
5/24/2013
Nengah Okta Yuliani
|
Sedikit hadir mu yang pernah mendiami
perasaan ini meski tak lama dalam suasana itu, indahnya dirimu kini telah
menjadi bayang kelabu nan kelam yang akan selalu menemani langkah kakiku yang
sedikit menghempas menjauh dari semua jangkauan dirimu.
Salam manis :)
SESAAT
PERGI
Berhamburan
masa yang pergi menepikan semua perasaan yang telah lama terbenam, terkikis
demi detik kian mengulang. Entahlah apa yang ada dibenakku saat itu, saat ku
lihat untaian air mata ini menetes kian terburai ketika melihat kepergianmu.
Jiwa ini ingin memberhentikan sedikit deru langkahmu, hanya untuk berkata “
jangan pernah pergi menjauh dariku meski sesaat”. Namun lidah ini sedikit kelu
untuk berucap. Kau pergi tanpa hiraukan rasa ini, tanpa hendak menengok lagi
untuk memastikan apakah aku masih sanggup bertahan dengan sandaran kakiku yang
kian melemah.
Pikirkanlah
sedikit yang ku mau. Hadir mu mungkin diharapkan oleh seorang lain yang ingin
menjadikanmu sebagai pengejuk hatinya. Tapi alangkah terbenamnya rasa ini saat
kau mulai diharapkan hadirnya bagi seorang lain. Aku mulai terjatuh, terluka
terbuai desiran angin yang sayup-sayup menghantarkan aroma desiran tubuhmu, sekalipun
aku mati mungkin kau kian tak peduli lagi. “masihkah ada sedikit hatimu untuk
menafsirkan sedikit harapku? Ataukah sedikit khilafmu untuk memahami hatiku?”.
Percuma yang kurasa yang kian detik makin pekat menghamburan kesudut hati yang membiru menahan deru kekecewaan karna
tak mampu menahanmu untuk hatiku.
Langkahku
kini kian lunglai menapaki sedikit goresan yang pernah menangisi hatimu yang
semakin menjauh pergi. Entah hingga kapan ku mampu melupakan sesaat kau pergi,
saat kita mulai meninggalkan kenangan indah yang pernah terukir sewaktu kita
disekolah menengah. Berhamburan rasa yag tak bertepi itu mengiasi pelupuk ini.
Sampai detik ini berubah rasa ini masih sama masih persis seperti dulu, namun
keadaan yang telah merubahnya. Hati ini telah sedikit bisa melupakan tentang mu
yang selalu menjadi penyejuk pandanganku. Menjadilah hati yang bisa dipercaya
oleh seorang lain yang mengingankanmu sebagai peramah dalam hidupnya dan
sebagai bianglala digelap kabut yang mewarnai seisi hatinya. Cukup rasa ini ku
jaga hingga nanti, hingga kita menapaki sisi yang berbeda dan saat saling
mengerti kamu dan aku pernah ada dalam satu waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar